Pulang Road Show, 3 Mobil Rombongan Cabup Azizah Diserang Orang Tak Dikenal



SJO PANGANDARAN – Mobil rombongan tim Ahlak yang membawa calon Bupati Pangandaran Azizah Talita Dewi, diserang orang tak dikenal, Sabtu malam (25/10) di Jalan Raya Pangandaran Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran.

Menurut salah seorang saksi mata yang juga pengemudi mobil yang menjadi korban pelemparan, Deden (23) kejadian bermula saat rombongan tim Ahlak memasuki Desa Wonohajo tiba tiba diserang orang yang tidak dikenal. Mereka melempari ke ketiga mobil yang membawa calon Bupati Pangandaran Azizah dengan menggunakan batu.

"Mereka menggunakan 3 sepeda motor dan setelah melakukan pelemparan, pelaku langsung melarikan diri dengan cara berpencar menggunakan sepeda motor," kata Deden

Menurutnya, pelaku berjumlah 5 orang. Satu orang menggunakan Suzuki Satria FU, sedengkan yang 4 pelaku lainnya mengunakan 2 sepeda motor  jenis Matic.

"Satu orang pelaku yang melakukan pelemparan pertama kali langsung melarikan diri ke arah timur sedangkan dua sepeda motor lainnya ke arah Barat. Kami yakin ini disengaja dan memang sudah direncanakan sebelumnya secara matang,"pungkasnya.

Saat ini kasus tersebut sedang ditangani pihak kepolisian setempat.(iwn)

Read More : Pulang Road Show, 3 Mobil Rombongan Cabup Azizah Diserang Orang Tak Dikenal.



BCL Sempat Gugup dan Minder Saat Akan Jadi Model Peragaan Sepatu


Padahal BCL sudah sering tampil memperagakan busana

Read More : BCL Sempat Gugup dan Minder Saat Akan Jadi Model Peragaan Sepatu.



Seperti Inilah Ciri-ciri Pelaku Paedofil


Biasanya mereka dekat dengan korban.

Read More : Seperti Inilah Ciri-ciri Pelaku Paedofil.



Bank Sampah Rosella buat dekorasi pernikahan dari sampah


Bank Sampah Rosella, di Rawa Barat, Jakarta Selatan, membuktikan bahwa sampah ternyata bisa sangat berguna bahkan bisa disulap menjadi dekorasi pernikahan.Selain itu, komunitas binaan Yayasan Unilever Indonesia tersebut juga ...

Read More : Bank Sampah Rosella buat dekorasi pernikahan dari sampah.



Bahaya Kebakaran Akibat Instalasi Listrik Tidak Memiliki SLO



SJO PURWAKARTA - Pemasangan instalasi listrik di Kabupaten Purwakarta tidak boleh asal pasang, juga harus memiliki Setifikat Laik Operasi (SLO), yang di keluarkan oleh Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (KONSUIL). "Sebagai pemeriksa instalasi pemanfaatan tenaga listrik konsumen yang bertegangan rendah, yang menjadi syarat utama dalam instalasi kelistrikan.

Hal ini sesuai dengan aturan dari Direktur Jenderal Kelistrikan (DJK), yang tertuang dalam UU RI Nomor 30 Tahun 2009, tentang ketenagalistrikan dan UU RI Nomer 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Menurut Nugraha Utama Kepala Konsuil Area Purwakarta, di ruang kerjanya, mengatakan bahwa, di Kabupaten Purwakarta, sudah selayaknya regulasi tersebut diterapkan secara ketat, agar ditahun 2016 aturan tersebut ditegakkan.

"Terhindar dari bahaya kebakaran akibat instalasi listrik tidak memenuhi standar kelistrikan atau tidak memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO)." Jelasnya, Rabu (21/10).

Sambung Nugraha Utama, faktor penyebab kebakaran yang sering terjadi, itu karena pemasangan Instalasi asal pasang. "Kabel tidak standar sehingga panas dan korsleting hingga menimbulkan bencana kebakaran."

Maka dari itu, regulasi tentang standarisasi instalasi listrik harus ditegakkan, ini demi keamanan dan keselamatan kita semua.

"Agar para pengusaha atau kontraktor mengantongi Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK), khususnya di bidang elektrikal. Ini terkait dengan profesionalisme yang menghasilkan pekerjaan yang berkualitas untuk masyarakat." Pungkasnya. (DeR)

Read More : Bahaya Kebakaran Akibat Instalasi Listrik Tidak Memiliki SLO.



Mau Ikut Lari Maraton di Korea Utara?


Kesan misterius Korea Utara pelan-pelan mulai memudar, khususnya untuk turis. Di tahun 2016 nanti, Korea Utara pun menggelar 'Run The Pyongyang Marathon' yang bisa diikuti turis. Tertarik?










Read More : Mau Ikut Lari Maraton di Korea Utara?.



Jarak pandang di Manokwari turun akibat asap


Jarak pandang horizontal (visibility) di wilayah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, memburuk atau turun sekitar 50 persen akibat asap yang menyelimuti daerah ini. Observer Badan Meteorologi Klimatologi dan ...

Read More : Jarak pandang di Manokwari turun akibat asap.